PKS Akan Berkoalisi dengan Partai Demokrat Saja

[ JawaPos, Jum’at, 20 Maret 2009 ]

MEDAN – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ngotot keras kepala terhadap PDI Perjuangan (PDIP). Kali ini Presiden PKS Tifatul Sembiring yang menegaskan bahwa partainya ogah bermesra-mesraan dengan PDIP. ”PKS akan berkoalisi dengan Partai Demokrat saja,” kata Tifatul setelah memberikan orasi dalam kampanye di Lapangan Merdeka, Medan, kemarin (19/3).

Selain terhadap PDIP, kata Tifatul, PKS menolak berkoalisi dengan Partai Golkar. Selain karena belum memutuskan secara final tentang mitra koalisi, banyak kader PKS yang tak mau berkoalisi dengan partai warisan Orde Baru itu. ”Jadi tidak mungkin berkoalisi dengan Golkar,” katanya.

Mengapa lebih memilih Demokrat? Menurut Tifatul, ada kesamaan visi dan misi untuk memajukan negara ini. ”Jadi, dengan Demokrat ada peluang lebih besar,” tandasnya.

Dia menambahkan, komitmen utama PKS adalah berkoalisi dengan partai Islam. Meski demikian, tidak tertutup kemungkinan juga untuk berkoalisi dengan partai nasionalis agar PKS lebih membuka diri di masyarakat. ”Kami tetap membuka lebar koalisi dengan partai Islam,” ucapnya.

Kepastian mengenai mitra koalisi PKS, ujar Tifatul, menunggu hasil Pemilu 2009. Bila berada di posisi atas melebihi partai lain, PKS bisa mencalonkan presiden sendiri. ”Kalau tidak, PKS akan menyiapkan cawapres saja,” tambahnya

Ketua DPW PKS Sumut Gatot Pudjonugroho mengatakan, seluruh warga Sumut harus tetap menjaga nama baik PKS di mata masyarakat Sumut. ”Oleh sebab itu, masyarakat harus memberikan setiap suaranya kepada partai yang dikenal bersih, peduli, dan profesional,” katanya.

Kemarin (19/3) di Medan ada dua partai politik yang berkampanye. Selain PKS, partai yang berkampanye kemarin adalah Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI).

Dibandingkan dengan kampanye partai politik sebelumnya, massa PKS yang kemarin ikut kampanye jauh lebih besar. Dari pantauan Sumut Pos (Jawa Pos Group di Medan), lebih dari lima ribu simpatisan PKS menghadiri kampanye di Lapangan Merdeka kemarin. Banyaknya, massa yang hadir tersebut menandingi massa dari parpol sebelumnya, yaitu massa PPRN, PPP, Partai Pelopor, dan Partai Barnas.(ari/ril/jpnn/mk)