KLIPING KORAN NASIONAL

Selalu Ada Yang Baru

Archive for April, 2009

Rakyat Lebih Frustrasi daripada Caleg

Posted by Administrator pada April 16, 2009

[ Jawa Pos, Rabu, 15 April 2009 ]
Oleh A. Fatichuddin *

MENARIK menyimak tulisan Djoko Susilo (JP, 13/4): ”Dukungan Senilai Sebungkus Rokok.” Dari satu sisi, sekilas bisa dimaknai bahwa rakyat tak memiliki konsistensi positif, bahkan cenderung tak bermoral.

Rakyat tak mengerti mekanisme politik dan kiprah politisi. Rakyat lantas menjadi bodoh, tak mau diajak baik, terbukti mau memilih hanya karena sebungkus rokok. Baca entri selengkapnya »

Posted in Indonesiana | Dengan kaitkata: | Leave a Comment »

Memilih dengan Cap Jari

Posted by Administrator pada April 16, 2009

[ Kamis, 16 April 2009 ]
SALAH satu keluhan masyarakat pada Pemilu 9 April lalu ialah masyarakat kesulitan dengan cara mencontreng dalam memilih. Bagi masyarakat yang berpendidikan, mencontreng tidak masalah. Tapi, untuk masyarakat awam, mencontreng sangat sulit. Apalagi, jumlah calon sangat banyak dan tidak dikenal masyarakat.

Karena itu, wajar ketika ada masyarakat yang memilih calon yang cantik/cakep dan banyak pangkatnya ketika tidak mengenal mana calon yang akan dipilih. Baca entri selengkapnya »

Posted in Indonesiana | Dengan kaitkata: | Leave a Comment »

Panglima, kok Ada Latihan Perang Kota di Kampung Miskin (Jati Diri)

Posted by Administrator pada April 16, 2009

[ Jawa Pos, Kamis, 16 April 2009 ]
SUNGGUH membanggakan TNI kita. Netralitasnya dalam pemilu yang baru lalu benar-benar terjaga. TNI juga tetap legawa meski tak menggunakan hak pilih. Terlebih lagi, di saat rakyat berpesta demokrasi, TNI tetap semangat berlatih. Seperti yang dilakukan oleh Batalyon 516 Caraka Yudha di Surabaya.

Batalyon ini berlatih perang kota di lahan yang dihuni kaum miskin, kaum mbambung. Mereka memang mengaku ilegal bermukim di sana. Dan, korem mengatakan sudah mendapat izin dari pemilik lahan pekuburan itu. Latihan sejak 16 Maret, dan entah sampai kapan, tersebut meresahkan warga miskin di kampung padat itu. Apalagi disebut-sebut ada yang terluka oleh selongsong peluru. Warga yang risau itu mengadu ke LBH Surabaya. Sampai jumpa pers dengan Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Suwarno kemarin, tak ada penegasan apakah latihan perang kota itu distop. Baca entri selengkapnya »

Posted in Indonesiana | Dengan kaitkata: | Leave a Comment »

SBY-JK Masihkah Berlanjut? (Opini)

Posted by Administrator pada April 16, 2009

[ Jawa Pos, Kamis, 16 April 2009 ]
Oleh M. Alfan Alfian

BERDASARKAN setidaknya hasil perhitungan cepat atas hasil Pemilu 9 April 2009, diketahui Partai Demokrat (PD) sangat berkelimpahan suara ketimbang PDIP dan Golkar. Ini menyebabkan posisi Jusuf Kalla (JK), sang ketua umum Partai Golkar terpojok. Angan-angan akan hadirnya Blok J (JK) untuk menginterupsi Blok M (Megawati Soakarnoputri) dan Blok S (Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY) bisa tinggal kenangan. Sejarah masa depan JK, bagaimanapun terikat dengan variabel kekalahan Partai Golkar kali ini. Tapi, akankah SBY-JK berlanjut?

Di atas kertas, SBY-JK diakui masih tinggi elektabilitasnya. Tetapi, bukan faktor JK yang membuat tinggi, melainkan faktor SBY. Kemenangan Partai Demokrat menegaskan bahwa popularitas SBY sangat signifikan. Karena itu, tanpa JK pun, diperkirakan SBY mudah melenggang ke istana kembali.
Baca entri selengkapnya »

Posted in Indonesiana | Dengan kaitkata: | Leave a Comment »

Agung Laksono Sesalkan Sikap PKS

Posted by Administrator pada April 16, 2009

[ Jawa Pos, Rabu, 15 April 2009 ]
Ancaman Sekjen DPP PKS Anis Matta yang akan keluar dari koalisi kalau SBY menerima Jusuf Kalla sebagai cawapresnya memanaskan telinga sejumlah elite Golkar. Pernyataan Anis itu dinilai sudah melanggar sopan santun politik. ”Saya tidak tahu mengapa mereka kok seperti kebakaran jenggot begitu,” ujar Ketua DPP Partai Golkar Priyo Budi Santoso di Jakarta kemarin.

Dengan nada sengit dia menuturkan, PKS tidak perlu bermanuver seperti itu kalau hanya ingin menggandengkan kadernya dengan SBY. ”Kami memahami, PKS sangat ingin posisi cawapres. Boleh-boleh saja, silakan. Tapi, nggak usah mengancam,” tegas Priyo yang juga ketua Fraksi Partai Golkar (FPG) di DPR tersebut.
Baca entri selengkapnya »

Posted in Indonesiana | Dengan kaitkata: | Leave a Comment »

Soal Koalisi SBY-JK, PKS Tunggu Keputusan Majelis Syura

Posted by Administrator pada April 16, 2009

[ Rabu, 15 April 2009 ]
JAKARTA – Sejumlah partai politik mengalami perpecahan internal menghadapi dinamisasi koalisi. PKS, misalnya. Petinggi partai itu terbelah dalam menyikapi menguatnya SBY-JK.

Bila Sekjen PKS Anis Matta mengancam meninggalkan Demokrat jika SBY bergandengan dengan JK, Ketua DPP PKS Zulkieflimansyah bersikap moderat. Dia menyatakan, sikap resmi PKS terkait dengan proses pencapresan harus diputuskan melalui Majelis Syura yang beranggota 99 orang. Baca entri selengkapnya »

Posted in Indonesiana | Dengan kaitkata: | Leave a Comment »

Error, Caleg Demokrat Raih 111 Juta Suara

Posted by Administrator pada April 16, 2009

[ Kamis, 16 April 2009 ]
JAKARTA – Komisi Pemilihan Umum (KPU), tampaknya, harus makin menyempurnakan sistem komputerisasi hasil penghitungan suara Pemilu Legislatif 2009. Kali ini terjadi kesalahan alias error entry data perolehan suara Partai Demokrat untuk dapil Sulawesi Selatan II (Barru, Bone, Bulukumba, Kota Pare-Pare, Maros, Pangkajene Kepulauan, Sinjai, Soppong, dan Wajo).

Sesuai hasil penghitungan kemarin (15/4), total suara sah yang resmi masuk ke dapil Sulsel II adalah 9.345 suara. Namun, detailnya, ternyata, menunjukkan lain. Caleg Partai Demokrat nomor urut 1, Mohammad Jafar Hafsah, sudah meraup 111.226.214 suara. Caleg nomor urut 6, M. Nur Lapong, memperoleh 111.154 suara. Baca entri selengkapnya »

Posted in Indonesiana | Dengan kaitkata: | Leave a Comment »

Golkar Kehilangan Delapan Kursi Senayan

Posted by Administrator pada April 16, 2009

[ Jawa Pos, Kamis, 16 April 2009 ]
JAKARTA – Perolehan suara Partai Golkar pada Pemilu Legislatif 2009 menurun jika dibandingkan dengan Pemilu 2004. Namun, partai berlambang beringin itu tidak terlalu banyak kehilangan kursi di DPR. Berdasar penghitungan cepat sejumlah lembaga yang dikomparasikan dengan perhitungan internal Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu), Golkar yakin hanya akan kehilangan delapan di antara 126 kursi DPR yang dikuasai sekarang.

”Menurut perhitungan kami (bappilu), Golkar akan mendapat 116 hingga 118 kursi DPR, turun delapan sampai sepuluh kursi dari 126 kursi saat ini,” terang Ketua Harian Bappilu Partai Golkar Burhanuddin Napitupulu di kantornya kemarin (15/4).

Politikus yang akrab disapa Burnap itu menilai, perolehan kursi tersebut masih terhitung baik karena Golkar kehilangan sembilan persen suara yang dicomot dua partai yang didirikan kader utama Golkar, yakni Hati Nurani Rakyat (Hanura) dan Gerakan Indonesia Raya (Gerindra). ”Carry out ke Hanura dan Gerindra sembilan persen, serta stigma negatif akibat banyaknya kader yang tertangkap korupsi membuat kehilangan delapan kursi terasa kecil,” paparnya.

Selain itu, lanjut Burnap, pemilu tahun ini dianggap lebih berat. Pertama, terjadi perubahan sistem pemungutan suara yang menyebabkan banyak suara untuk Golkar tidak sah. Selain itu, parpol peserta Pemilu Legislatif 2004 hanya diikuti 24 partai dan pemilu tahun ini 48 partai nasional. ”Lapangan makin becek, makin licin,” tamsilnya.

Burnap menilai, salah satu kunci sukses Golkar mempertahankan suaranya adalah soft campaign yang dilakukan tim sukses caleg dari rumah ke rumah. Dalam aksinya, para caleg dan tim suksesnya selalu membawa buku-buku yang dibagikan gratis kepada setiap rumah yang dimasuki. ”Buku itu murah, tapi bisa dipakai dalam waktu panjang. Membagi buku juga tidak termasuk money politics,” terangnya.

Menjelang pemilu legislatif lalu, Bappilu Golkar memang mencetak tujuh judul buku sebanyak 21 juta eksemplar. Buku yang dicetak adalah panduan teknik perikanan, budidaya peternakan unggulan, budidaya tanaman unggulan, buku penanggulangan penyakit, resep masakan Indonesia, dan kumpulan zikir dan salat snnah. ”Buku kumpulan zikir dan resep masakan paling banyak diminta. Baru setelah itu buku pertanian,” terangnya.

Burnap mengakui, pembagian buku tersebut merupakan ide Ketua Umum DPP Partai Golkar Jusuf Kalla. ”Saya awalnya skeptis, masak Golkar main buku, apa nggak susah distribusinya. Tapi, ternyata pembagian buku sangat efektif sebagai alat ketok pintu,” terangnya. (noe/agm)

Posted in Indonesiana | Dengan kaitkata: | Leave a Comment »

Tur Haryanto, Caleg Tunanetra yang Lolos Jadi Anggota Dewan di Bantul

Posted by Administrator pada April 16, 2009

[ Jawa Pos, Kamis, 16 April 2009 ]
Kampanye dari Pintu ke Pintu dengan 54 Sukarelawan

Jika selama ini kaum difabel selalu diremehkan di dunia politik, tidak demikian halnya pada Pemilu 2009 dan seterusnya. Sebab, keputusan MK tentang suara terbanyak ternyata membawa angin segar bagi kaum difabel. Salah satu di antara mereka adalah Tur Haryanto, caleg tunanetra nomor urut 7 dapil 5 dari DPD PAN Bantul.
Baca entri selengkapnya »

Posted in Indonesiana | Dengan kaitkata: | Leave a Comment »

PPP Lirik Koalisi Pilpres ke SBY dan Prabowo

Posted by Administrator pada April 16, 2009

[ Kamis, 16 April 2009 ]
JAKARTA – Partai Persatuan Pembangunan (PPP) belum menetapkan dengan siapa akan berkoalisi pada pemilihan presiden. Namun, nama-nama yang beredar di internal partai mulai mengerucut ke dua kandidat. Yakni, tinggal Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Prabowo Subianto.

Salah satu kandidat, Prabowo, kemarin (15/4) mendatangi Kantor DPP PPP, Jl Diponegoro, Jakarta. Dia secara khusus juga melakukan pertemuan tertutup dengan para petinggi partai berlambang Kakbah itu. Baca entri selengkapnya »

Posted in Indonesiana | Dengan kaitkata: | 1 Comment »